Resensi Buku Pengajaran yang Imajinatif karya Kieran Egan
RESENSI BUKU
(Pengajaran yang
Imajinatif)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah : StrategiBelajarMengajar
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I
Kelas : E
Kelompok : 11 (Sebelas)

Disusun Oleh :
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas nikmat dan rahmat-
Nya kita masih diberi kesehatan serta kesempatan untuk hidup dan kesempatan
yang diberikan itu untuk kita pergunakan memperbanyak amalan dan kegiatan
positif.
Shalawat ma’a salam selalu kita panjatkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad Shalallahu ‘alihi wasallam, yang kita
nantikan syafaatnya kelak di hari akhir nanti. Amin.
Resensi buku bertujuan untuk mengetahui isi dari buku,
baik itu kelebihan maupun kekurangan dari buku itu sendiri. Namun pada resensi
buku kali ini saya akan mengungkapkan kelebihan dan kelemahan, baik dari
isi bukunya, maupun dari cetakannya, yang bertujuan untuk memberi
pengetahuan kepada pembaca.
Judul buku yang saya resensi Pengajaran yang
Imajinatif karangan karya Kieran Egan, membahas tentang deskripsi beberapa
karakteristik imajinasi siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi alat
pembelajaran, alat kemampuan membaca, dan alat pemikiran teoretis.
Semoga
resensi buku ini bermanfaat bagi pembacanya, terlebih bagi seorang
pendidik agar dalam kegiatan belajar dan mengajarnyalebih bervariasi, serta
dapat mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran.
Batang, 13 Desember 2017
Penulis
M.
Syafiqur Rahman
NIM.
202 111 5357
PENDAHULUAN
Judul buku : Pengajaran
yang Imajinatif
Penulis : Kieran Egan
Buku ini memuat tiga bab utama yang mendeskripsikan beberapa
karakterisktik, atau alat kognisi dari imajinasi siswa. Rangkaian pertama,
dideskripsikan dalam Bab Satu, terdiri dari alat yang muncul bersama dengan
bahasa lisan. Bab Dua membahas tentang serangkaian alat yang datang bersama
dengan kemampuan membaca dan Bab Tiga terfokus pada alat dari pemikiran
teoretis. Pembagian ini tidak berdasarkan pada sebuah teori perkembangan
tradisional, dimana karakteristik-karakteristik diuraikan pada masa-masa
tertentu. Pembagian ini lebih terkait pada satu jenis teori baru tentang
perkembangan pendidikan, dimana akuisisi alat kognisi mendorong perkembangan
pendidikan siswa.
Umumnya,
alat-alat kognisi yang dideskripsikan dalam Bab Satu akan ditemukan pada
anak-anak muda sebelum kemampuan membaca mulai secara signifikan memengaruhi
pikiran mereka. Alat-alat kognisi yang dibahas dalam Bab Dua akan sering
ditemukan oleh anak-anak setelah kemapuan membacanya lancar, dan selanjutnya
alat-aat kognisi yang dideskripsikan pada Bab Tiga cenderung lebih berkembang
dan siswa telah memetik perangkat-perangkat sebelumnya.
A.
IDENTITAS BUKU
Cover Buku :
Judul Buku : Pengajaran yang Imajinatif
Penulis : Kieran Egan
Penerbit : PT. Indeks
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun terbit : 2009
Cetakan : Pertama
Tebal Halaman : 334 Halaman
B.
PEMBAHASAN
1.
Daftar
Isi
Ucapan Terimakasih
Pengantar Penghalang Imajinasi
Bab
Satu : Seperangkat Alat Pembelajaran
Cerita, Metafora, Lawan-Lawan Biner, Rima, Ritme dan Pola, Lelucon dan
Humor, Penggambaran Mental, Gosip, Sandiwara, Misteri, Alat-Alat Embrionik Dari
Kemampuan Membaca
Bab
Satu Setengah : Contoh Penerapan di Kelas
Bab
Dua : Seperangkat Alat Kemampuan Membaca
Kesan Realita, Keekstriman Pengalaman dan Keterbatasan Realita, Asosiasi
dengan Para Pahlawan, Kesan Keingintahuan, Koleksi dan Hobi, Makna Ilmu
Pengetahuan dan Manusia, Pemahaman Narasi, Perlawanan dan Idealisme, Mengubah
Konteks, Melek Huruf, Alat-Alat Embrionik Pemikiran Teoretis
Bab Dua Setengah : Contoh
Penerapan di Kelas
Bab
Tiga : Seperangkat Alat Pemikiran Teoretis
Kesan Realita Abstrak, Kesan Keterlibatan, Pemahaman
Ide Umum dan Anomalinya, Pencarian Kewenangan dan Kebenaran, Pemahaman
Meta-narasi
Bab
Tiga Setengah : Contoh Penerapan di Kelas
Kesimpulan : Imajinasi
Setiap Hari
Glosarium
Lampiran
A : Kerangka Kerja Dongengan
Lampiran
B : Kerangka Kerja Romantis
Lampiran
C : Kerangka Kerja Filosofis
Bibliografi
Penulis
2.
Isi
Ringkasan
Buku yang berjudul Pengajaran yang Imajinatif ini
membahas sajian materi tentang cara-cara berimajinasi, berpikir teoretis, serta
alat-alat yang menunjang agar dapat berimajinasi.
Bab
Satu
Pada Bab Satu membahas tentang seperangkat alat
pembelajaran, yang meliiputi cerita, metafora, lawan-lawan biner,rima, ritme
dan pola, lelucon dan humor, penggambaran mental, gosip, sandiwara, misteri, alat-alat
embrionik dari kemampuan membaca. Pada bab ini lebih menekankan pada pendekatan
imajinatif, karena dinilai akan lebih terfokus dan dapat meningkatkan
fleksibilitas, kreativitas, serta energi pemikiran akan ilmu pengetahuan.
Bab
Satu Setengah
Berisi tentang cara-cara penggunaan alat-alat kognisi
yang ada di Bab Satu agar dapat digunakan oleh pengajar dalam praktek
pembelajaran setiap harinya, yaitu berupa membuat kerangka kerja perencanaan
pertama yang dimulai dari hal yang sederhana.
Bab
Dua
Dalam bab ini membahas tentang seperangkat alat
kemampuan membaca. Dalam tahap ini siswa sudah mulai meninggalkan pemikiran
kepada hal-hal yang bersifat imajinasi atau fantasi. Akan tetapi, siswa
cenderung lebih realistik. Dari situlah, siswa tidak hanya berbicara atau
mendengar cerita saja, tetapi mereka dapat membaca cerita tersebut baik teks
maupun isi yang terkandung didalamnya dengan cara berpikir yang realistik.
Bab
Dua Setengah
Contoh penerapan di kelas ini adalah peran guru.
Dengan mulainya siswa dapat berpikir realistik, maka guru harus lebih kompeten
dalam menyampaikan materi. Selain itu, guru juga harus memperhatikan ruang
kelas yang bukan hanya sebagai laboratorium untuk melakukan percobaanpercobaan
saja, tapi juga harus bisa menjadikannya sebagai tempat menciptakan formula-formula
yang jitu.
Bab
Tiga
Seperangkat alat pemikiran teoretis adalah pembahasan
yang dimuat dalam Bab Tiga. Pembahasan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan
kemampuan siswa, yaitu imajinasi, pemikiran realistik, dan peemikiran teoretis
agar dapat terlibat dalam pembelajaran. Karena pada tahap ini sasarannya adalah
siswa yang berusia sekolah menengah sampai bangku kuliah.
Bab
Tiga Setengah
Penerapan di kelas ini ditujukan kepada para guru di
sekolah tingkat menengah atas dan perguruan tinggi, karena para pengajar
ditingkat tersebut tidak banyak menghabiskan waktu untuk merefleksikan
metodologi pengajarannya, dan lebih menggunakan logika materi subjek yang
dinilai lebih efektif.
3.
Kritik
Menurut saya selaku pembaca, buku ini banyak
menggunakan kata atau kalimat yang kurang begitu memahamkan, banyak kalimat
yang maknanya itu harus dibaca berulang-ulang. Alangkah lebih baiknya buku ini
dikaji ulang dan diadakan revisi terutama pada penggunaan kata-katanya agar
dapat mempermudah pembacanya dalam memahami isi buku.
4.
Keunggulan
Buku
Buku karangan Kieran Egan ini mempunyai keunggulan,
yaitu dapat dijadikan pedoman pembelajaran terutama bagi seorang pendidik,
membahas cara-cara pengajaran yang efektif, yang bervariatif, serta dapat meningkatkan
kemampuan kreativitas pendidik maupun peserta didik, karena didalmnya dibahas
juga bagaimana cara memperlakukan peserta didik dari tahap sekolah dasar,
sekolah menengah hingga dibangku perkuliahan. Banyak teori-teori dan contoh
praktek lama yang dikemas dengan gaya baru secara detail yang tercantum didalam
buku ini. Cover buku ini warnanya dapat menarik perhatian pembaca karena
mengandung nilai filosofis didalamnya. Kertas dan tulisan dalam buku ini dapat
terbaca sangat jelas dan nyaman dimata pembaca.
5.
Mengapa
Penting Dibaca?
Buku Pengajaran yang Imajinatif ini sangatlah penting
untuk dibaca bahkan dikaji, karena buku ini memuat pembahasan-pembahasan
tentang metode-metode pembelajaran yang variatif dan terkesan seperti gaya baru
dalam pembelajaran. Sehingga bagi guru atau dosen pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya buku ini sangatlah tepat untuk dijadikan pedoman mengajar.
PENUTUP
Resensi buku Pengajaran yang Imajinatif ini mencakup
berbagai hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Buku ini memuat tiga
bab utama yang mendeskripsikan beberapa karakterisktik, atau alat kognisi dari
imajinasi siswa. Rangkaian pertama, dideskripsikan dalam Bab Satu, terdiri dari
alat yang muncul bersama dengan bahasa lisan. Bab Dua membahas tentang
serangkaian alat yang datang bersama dengan kemampuan membaca dan Bab Tiga
terfokus pada alat dari pemikiran teoretis. Pembagian ini tidak berdasarkan
pada sebuah teori perkembangan tradisional, dimana karakteristik-karakteristik
diuraikan pada masa-masa tertentu. Pembagian ini lebih terkait pada satu jenis
teori baru tentang perkembangan pendidikan, dimana akuisisi alat kognisi
mendorong perkembangan pendidikan siswa.
Demikian resensi ini penulis tulis,
guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS). Semoga tulisan ini bermanfaat
baik bagi penulis maupun pembacanya. Kritik dan saran sangatlah diperlukan bagi
penulis guna kebaikan penulis untuk tulisan-tulisan yang selanjutnya.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tulisan
ini, mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan didalamnya.
Komentar
Posting Komentar